Senin, 08 April 2019

Cerita Senin Sore

Sore ini ketika aku sampai dirumah hujan turun sangat deras disertai angin dan juga petir.  Seperti biasa, aku merasa panik dan takut kalau sudah turun hujan seperti ini. Tak berapa lama ketika sedang menunggu adzan maghrib berkumandang, ku lihat tetangga ku sedang berteduh disamping rumahku. Ia akan pulang setelah mengambil beberapa tanaman hidroponik dirumah yang memang sudah mulai panen. Yaitu bayam batik.

Awal ku lihat ada sebersit rasa ingin membantu namun urung ku lakukan. Lantas aku kembali masuk rumah.
Tapi selang 5 menit kemudian hujan tak juga reda dan aku kembali teringat tetangga ku. Ah ya...ia seorang laki-laki yg sudah berumur. Tidak terlalu tua, namun sangat mengingatkan ku pada ayahku.

Akhirnya aku menawarkan payung kepadanya agar ia bisa pulang. Rumahnya memang tak terlalu jauh. Tapi hujan deras yang sekarang masih turun cukup bisa membuatnya basah kuyup kalau ia pulang tidak menggunakan payung.
Ketika ku tawarkan payung tadi, aku melihat wajahnya seperti mengisyaratkan kelegaan dan rasa terima kasih. Tak terungkap memang. Tapi aku bisa merasakan itu.

Lalu aku masuk rumah, tak tahu kenapa bukannya merasa lega aku justru sedih. Sedih karna aku seperti melihat sosok ayahku. Aku membayangkan jika itu adalah ayahku.
Ah..aku rindu ayahku. Sudah hampir 60 hari lebih aku tak bertemu dengannya.
Semoga ia selalu sehat dan panjang umur dimasa tuanya.
Tapi..aku juga merasakan bahagia, benar kata orang kalau bahagia itu sederhana. Hanya dengan membantu dengan hal kecil bisa membuat bahagia.

Itu sekilas cerita sore ku di hari Senin ini.
Selamat berbahagia dan jangan lupa bersyukur! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar