Selasa, 17 Juli 2018

A Whole New World

Pernahkah kalian merindukan masa kecil? Masa di mana tak ada orang jahat selain teman bermain sendiri yang merebut mainan kita, atau kesakitan sederhana hanya sekedar luka di lutut karena jatuh dari sepeda. Dan masalah terumit yang dipikirkan hanyalah "bagaimana cara agar bisa menang" dalam permainan yang menguji ketangkasan.
Masa di mana, diri ini setiap harinya selalu menjadi Ratu dikeluarga dan selalu merasa disayang (karena dalam keluargaku sendiri aku seorang anak perempuan satu-satunya, dan anak terakhir). Bisa dibayangkan betapa bahagianya kehidupanku dulu.

Ya..aku sering sekali merindukan masa itu. Dan malam ini terjadi lagi. Bermula ketika aku sedang menonton sebuah konten di YouTube dan konten tersebut memutar sebuah lagu A Whole New World a.k.a soundtrack dari film kartun Aladdin (Disney). Sebenarnya aku sudah sering mendengar lagu ini, tapi tak pernah sampai akhir. Baru tadi saja aku mendengarkan sampai akhir dan aku terhanyut. Isi kepalaku seketika juga ikut berputar ke memori lama seiring berputarnya lagu ini.

Memoriku mulai berputar ketika aku ingat bagaimana menyenangkannya masa kecilku dulu.
Yang setiap hari Minggu aku selalu bangun pagi on time jam 6 kurang hanya untuk menonton TV yang menayangkan banya~k sekali kartun sampai siang hari tiba. Lalu seketika aku meminta tolong pada Bapak untuk menyalakan TV (karena pada saat itu aku belum bisa). Kemudian Bapak menemaniku, dan tak lama Mama datang dengan sepiring nasi goreng putih (yang sekarang kutahu bahannya hanya bawang merah, bawang putih, dan orak-arik telur), yang luar biasa enaknya. Lalu menyuapiku dan kami menghabiskan hari Minggu bersama. Tak lupa Abang (kakak laki-laki ku) yang sibuk sendiri bermain robot-robotan, atau sesekali dia merecoki ku.

Memori itulah yang berputar diotak ku seiring lagu ini berputar. Kalau sekarang?
Hmm..kalau sekarang aku sudah beranjak dewasa. Aku bahkan tak pernah lagi merasakan momen seperti itu, yang menurutku itu adalah momen terbaik dan termanis dalam hidupku.

Sekarang aku sudah tak bisa menonton banyak film kartun di hari Minggu sampai siang tiba, karena kartun-kartun itu sudah tergantikan oleh acara-acara tak berbobot.

Aku sudah jarang bangun pagi di hari Minggu hanya untuk menonton TV, rutinitasku untuk mengurus rumah dihari Minggu sudah menjadi jadwal wajib untukku (karena kalau bukan aku yang mengerjakan, siapa lagi?).

Aku sudah tak bisa meminta tolong Bapak untuk menyalakan TV untuk ku, karena sekarang kami hidup berjauhan. Lagipula..aku sekarang sudah bisa menyalakannya sendiri, hehe.

Aku sudah tak bisa lagi menikmati suapan nasi goreng putih Mama yang luar biasa itu, karena sekarang Mama sudah berada disisiNya. Untuk hal satu ini bahkan ketika aku kecil dulu, yang kupikirkan hanya "aku pasti selalu merasakan suapan dari tangan mulia Mama setiap hari" yang kutahu, Mama akan selalu menemani hari-hariku selamanya. Tak pernah terbayang secuilpun dibenak ku, aku akan berpisah sanga~t jauh darinya. Dan sekarang aku sering sih..membuat nasi goreng putih seperti yang Mama pernah buatkan untukku, tapi sensasinya berbeda walaupun bahan bumbu yang dipakai sama.

Dan aku juga tak pernah lagi melihat Abang yang sibuk bermain sendiri dengan robot-robotannya, karena sekarang Abang lebih sering sibuk dengan urusannya sendiri..yang bahkan terkadang kami menjadi saling asing. Hal ini kurasakan sejak Mama pergi meninggalkan kami. Sudah jarang sekali lelucon yang kami keluarkan seperti dulu, atau kejahilan yang dulu sering sekali dilakukannya padaku.

Tak kusadari ternyata lagu yang berputar tadi sudah berhenti, dan ternyata memori otakku masih saja banyak memutar momen-momen lama dimasa kecilku itu.
Hal diatas tadi merupakan Minggu pagiku yang sangat sempurna. Yang tak pernah bisa lagi kurasakan. Padahal hal diatas tadi sangat-sangat sederhana, tapi sangat bermakna untukku.
Dan masih banyak momen-momen masa kecilku yang sanga~t kurindukan.
Seperti, masih kompaknya rasa kesatuan sebuah keluarga besar..atau masih lengkapnya formasi keluarga besarku.

Sebenarnya tak perlu mendengarkan sebuah lagu untuk memutar kembali memori lama. Tapi mungkin karena malam ini pikiranku sedang ruwet, jadi begitu saja flashback tadi terjadi.

Yang kuharapkan dan kuimpikan sekarang adalah... Jika umurku panjang dan Allah memberiku kesempatan untuk bisa ada diposisi memiliki keluarga sendiri, aku pasti akan mengulang momen seperti itu. Dengan posisi, aku yang akan menyuapi seorang anak kecil nantinya. Mungkin terlalu jauh pikiranku ini, tapi yaa..begitulah adanya.

Seperti lirik dalam akhir lagu ini...
"..a whole new world
That's where we'll be
A thrilling chase
A wondrous place
For you and me.."

Akan kubuat A Whole New World dengan keluargaku nanti. Insyaa Allah...jika Allah mengizinkan.

Hmm perlu diketahui, aku adalah seorang wanita yang tidak terlalu menyukai kehidupan seperti Puteri yang ada dalam dongeng khayalan. Cara berpikirku yang terlalu realistis, atau aku yang sudah kebal dengan hal-hal manis. Entahlah..
Tapi.. untuk hal satu ini, bolehlah sedikit saja aku mempunyai impian yang indah. Yang dapat mengobati rinduku pada kenangan manis ini.

***
Dan teruntuk lelaki yang akan menjadi pendampingku kelak, semoga kita mampu bekerja sama menciptakan sebuah keluarga beserta suasana hangatnya disana.. yang saat ini (ketika aku menuliskan ini) tak bisa lagi kurasakan. Dan aku ingin merasakannya lagi nanti bersamamu, bersama keluarga kita, dan bersama dunia baru kita.
***

-Agsati-
(17/07/2018_21:18)